Bunga Tidur

(PUISI GEMBEL)

Mimpi adalah kunci
Hidup berawal dari mimpi
Bukan mau nyanyi
Bukan mau karaoke sendiri

Bermula dari suatu malam di mana aku memimpikan seorang gadis pujaan
Tepatnya, gadis yang pernah menjadi pujaan
Tepatnya lagi, gadis yang diam-diam masih kujadikan pujaan
Jauh lebih tepatnya lagi, gadis yang tak pernah menjadikanku pujaan

Mimpi yang berkelanjutan ke dalam percakapan singkat sebuah social media
Percakapan pula yang membawa kita kembali tatap muka

Film AADC 2 jadi korban janji
Studio 6 jadi tempat eksekusi
Bangku merah bioskop jadi saksi
Sementara Popcorn di sebelah terus digerogoti

Sudut Coffee shop jadi tempat dokumentasi
Satu Piccolo Latte,
Satu Cotton Cheese Cake,
Dan satu Peach Lemon jadi bahan konsumsi

Tema kegalauan
Tema keputusasaan
Tema patah hati
Semua pembicaraan bertemakan hati

Ada apa dengan hati ?
Ada apa dengan Cinta ?
Ada apa dengan Rangga ?
Ada apa dengan Memet ? Kenapa dia bisa menikah dengan Milly ?

Jikalau di era kini tidak mengupdate social media,
Rasanya seperti kembali berada di era Flintstones
Tertutupi kulit binatang
Mengendarai mobil kayu

Remaja butuh keeksissan
Remaja butuh pengakuan
Bukan pengakuan soal cinta
Hanya sekedar pengakuan kita sedang bersama

Bukan makhluk kekinian namanya jika tidak membicarakan orang lain
Bukan makhluk kekinian namanya jika tidak mengurusi orang lain

Efek terlalu lama sendiri
Efek terlalu lama diam tak mau lari
Efek terlalu lama tak berbuat apa-apa
Efek terlalu lama tak mendapat siapa-siapa

Gosip merajalela
Semua mengutarakan pendapatnya
Aku dan gadis pujaan yang dijadikan objeknya
Hubungan berlandaskan hati yang jadi alasannya

Kita cuman teman
Hanya sekedar ingin membuat heboh teman-teman
Tak ada lagi yang bisa dipungkiri
Seketika semua telah menjadi cerita basi

Kita cuman teman
Hanya ingin menjadi pusat perhatian
Tak ada lagi yang perlu dibahas
Hanya akan membuat suasana panas

Kita cuman teman
Kenyataan bertolak belakang dengan angan-angan
Kenyataan tak seciamik mimpi
Mimpi tinggallah mimpi

Haruskah aku mengulangi mimpi yang sama ?
Bisakah aku menginginkan gadis pujaanku hadir di mimpiku sana ?

Realita tak seindah rencana
Piccolo Latte ku masih terasa
Membuatku tak bisa tidur untuk bertemu mimpi yang ku puja
Mimpi tentang dia

Mimpi tinggallah mimpi
Kita cuman......
Teman………